Sunday, December 21, 2008

Pulau Batu Puteh

Salam kepada semua.

Ini adalah apa yang dilaporkan oleh Straits Times Singapura yang saya copy and paste dari blog KERAJAAN RAKYAT. Saudara/Saudari nilailah sendiri.


SINGAPORE, Dec 20 - Most of the documents used by Malaysia to make its case on Pulau Batu Putih at the International Court of Justice were produced by Singapore.

This startling allegation was made by the republic’s Chief Justice Chan Sek Keong and turns on its head the assertion by Malaysia’s Foreign Ministry that its officials scoured the world for evidence to back its claim that it had ownership over the outcrop of rocks off Johor.

Chan made this revelation at the launch of the book Pedra Branca: The Road To The World Court.

He was quoted by the Straits Times as saying: “I am not sure whether the International Court of Justice realised that most of the documents used by Malaysia in her arguments against Singapore were produced by us.

“So, you can imagine our deep disappointment when it was alleged that Singapore had withheld from the court a letter which Malaysia believed would damage our case.”

He added: “The truth is that we had gone round the world looking for it for some 30 years without success.” (See also “Pedra Branca: Behind the scenes”) –STS

Singapura berusaha selama 30 tahun dan berhasil. Menteri kita bersandiwara bertahun-tahun dan membazir.

8 comments:

  1. Adakah peguam kita juga adalah peguam "copy and paste"?

    ReplyDelete
  2. Salam Tok Rimau.

    Nampaknya begitulah kerja Peguam kita. Rakyat Malaysia yang berputih mata.

    ReplyDelete
  3. Salam Ayahnda,

    Pantang tok nenek saya kalau di tipu... sakitnya hati.

    Bak kata Cikgu Sofi (KR) kalaulah ada "License to Kill"... itu pun kalau..... faham2 la...

    ReplyDelete
  4. W'salam ISA,

    Itulah masalahnya. Sampai bila kita akan diperbodohkan oleh orang-orang yang berlagak bijak!

    ReplyDelete
  5. Pakdin,

    Saya memang yakin Singapura dah buat study dan sediakan dokumen secukupnya untuk dibawa ke Mahkamah di Hague, sedangkan Peguam Negara kita dan barisannya sekadar jalan makan angin jer..

    Memang hancus, takdse kredibiliti langsung. Kalau rasa malu, boleh saman akhbar Singapura yang nyatakan cite ni, tapi saya yakin diorang takkan saman, sebab semuanya benar.

    Pakdin, elok kita nasihatkan supaya Johor jaga Pulau Pisang, nampak macam nak jadi Pedra Branca...

    ReplyDelete
  6. Sdr. Brahim,

    Bila saya maca berita ini, saya cukup geram dan marah. Ada ke patut kita terlepas satu wilayah disebabkan kita tidak bersungguh-sungguh dan seolah lepas tangan. Atau adakah perbicaraan itu hanya olok-olok untuk mengelabukan mata rakyat sedangkan mereka sudah ada menjalankan muafakat dengan singapura di luar pandangan mata rakyat?

    Dah begitu jadinya, negara habis duit berjuta-juta dan rakyat pula dibohongi.

    Tengok nanti Pulau Pisang apa nak jadi.

    ReplyDelete
  7. yang geramnya siap kata win-win situation plak masa tue...ape yg di win kan pon saya x paham.

    ReplyDelete
  8. leiah,

    Win win kjepala hotak dia. Kita dapat batu dua tongkol, singapura dapat pulau.

    Itulah tafsiran win-win anak Yatim dari N9

    ReplyDelete

Cakaplah apa saja yang benar asalkan tidak menghina sesiapa