Wednesday, December 24, 2014

Korea Utara masak bayi baru lahir: Boleh Pakai Ker Lidah Yahudi Dan Amerika Ni?

PBB: Di Korea Utara bayi baru lahir dimasak buat makanan anjing
Reporter : Pandasurya Wijaya | Rabu, 24 Desember 2014 15:36

Merdeka.com - Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa soal pelanggaran hak asasi di Korea Utara menyebutkan sejumlah sipir penjara di negeri itu memasak bayi yang baru dilahirkan tahanan perempuan buat dijadikan makanan anjing penjaga.

Laporan PBB itu pertama kali diumumkan pada Februari lalu. Sebanyak 372 halaman laporan PBB itu disusun oleh tim khusus independen yang mengusut tentang pelanggaran hak asasi oleh rezim Korea Utara, seperti dilansir koran the Independent, Selasa (23/12).

Dalam laporan itu disebutkan banyak terjadi pemerkosaan di penjara-penjara Korea Utara, selain pemaksaan aborsi, dan kelaparan.

Dalam rapat Senin lalu, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Samantha Power mengutip pengakuan lebih mengerikan dari para pembelot Korea Utara yang berhasil kabur dari penjara di negeri pimpinan Kim Jong-un itu.

"Ahn Myung Chul, mantan sipir di Penjara 22 mengatakan para penjaga sering memperkosa para tahanan," kata Power seperti dikutip kantor berita Reuters.

"Jika ada tahanan yang kemudian hamil lalu melahirkan, sipir mengambil anaknya itu lalu memasaknya buat makanan anjing."

Laporan itu juga menyatakan sipir dengan jabatan lebih tinggi sering memperkosa tahanan perempuan. Jika para perempuan itu hamil maka dia biasanya disuruh kerja berat di pertambangan atau diam-diam dibunuh.

Pada kesempatan lain, Ahn menuturkan, seorang sipir suatu kali duduk di kursi dan memegang pancingan yang diberi umpan daging babi. Di hadapannya seorang tahanan perempuan yang sudah bugil dipaksa merangkak seperti anjing dan melompat untuk memakan umpan itu.

Laporan PBB memperkirakan saat ini ada sekitar 80 ribu hingga 120 ribu tahanan politik di Korea Utara yang dipenjara. Mereka kerap kelaparan.

1 comment:

  1. Inilah jadinya bila kita semua menjadi penerima maklumat. Berapa ramai yg termakan dgn berita memburukan Korea Utara. Pernah keluar dlm media mereka Korea Utara menafikan berita berita karut marut spt diatas? Fikir dulu apabila menerima berita.

    ReplyDelete

Cakaplah apa saja yang benar asalkan tidak menghina sesiapa