Monday, January 19, 2015

Publicly beheaded a Burmese woman in Saudi Arabia

Saudi Arabia has publicly beheaded a Burmese woman for the rape and murder of her six-year-old stepdaughter.
Layla binti Abdul Mutaleb Bassim was shown being dragged through a car park repeatedly screaming "I did not kill" in a video leaked onto the Internet just prior to her execution.

Authorities say Bassim violated then beat to death her husband's daughter with a broomstick.
Ada juga umat Islam yang berpendapat hukuman pancung menjadi pertikaian
Pokoknya kenapa hukuman itu dilaksanakan di khalayak?
Tentu untuk pengajaran kepada yang hidup
Hukuman pancung adalah untuk membalas perbuatannya supaya adil nyawa dengan nyawa dan pesalah akan terlepas di akhirat kelak
Jadi salahkah kalau publishkan juga untuk pengajaran keinsafan?
sumber video - YouTube
- sumber

2 comments:

  1. Although she repeatedly screaming "I did not kill" before the execution but she might be without her intend to kill the kid, still she had caused the kid's death. She owed the kid's life, so has to be paid by her life.

    ReplyDelete
  2. Alamak...wanita perkosa budak perempuan....adakah terma yang significance. Kalau lelaki perkosa....okayla.
    Apa pun gejala2 ini harus di stop kat negara ini dengan hukum hudud.
    Bab nafsu ni tak cukup dengan kata2.
    Sekali rasa sedap dan ingin lagi kalau tak kantoi.
    Hudud ni kuat saikologi...belum laksana dah terkencing.. tobat..tobat..

    ReplyDelete

Cakaplah apa saja yang benar asalkan tidak menghina sesiapa