Pengumuman

Saya terpaksa update semula blog ini kerana saya dapati masih dikunjungi ramai walau pun dah hampir sebulan saya umumkan blog ini tidak akan diupdate .Saudara/saudari boleh juga ke - mountdweller88.blogspot.com (blog kedua)



Sunday, June 11, 2017

Senang sangat dijadikan 'Wahabi'!

SESIAPA YANG BERBEZA DENGANNYA MAKA DIA ‘WAHABI’

Kerjanya asyik menuduh orang itu dan ini ‘wahabi’. Sesiapa sahaja yang beri pendapat berbeza dari pendapatnya, ataupun kelihatan tertonjol dengan keilmuan maka dia akan benci dan hasad. Sejak dahulu penyakit itu tidak pernah sembuh dari dirinya. Pelbagai tokoh ulama dan ilmuwan silam dan hari ini tidak terlepas dari kejahatan tuduhannya. Dalam dan luar negara semua dijadikan mangsa. Wahabi, wahabi, wahabi. Zikirnya petang dan pagi.

Dalam lapangan keilmuan, memang banyak pendapat disebabkan banyaknya sarjana. Memberikan pendapat yang berbeza -dengan adab dan disiplin- selagi dalam kerangka keilmuan adalah dibenarkan. Bahkan dialu-alukan. Namun bagi dia tidak. Pendapat yang berbeza dengan pendapat pilihannya maka itu ‘wahabi’. Kemudian sesat. Imam Masjidil Haram Abd ar-Rahman as- Sudaisi pun pernah menjadi sasaran tuduhannya.

Dia menghasut pelbagai pihak kononnya orang-orang yang dia tuduh itu membidaah kemudian mengkafirkan sesiapa yang mereka tidak setuju dalam perkara furu’ (cabang). Namun kita belum pernah melihat tokoh-tokoh yang dituduh itu mengkafirkan mana-mana individu ilmuwan ataupun tokoh ulama yang lain. Bahkan mereka sentiasa santun dalam menghormati para sarjana. Sebaliknya, rakaman-rakaman ceramah beliau penuh dengan maki-hamun orang lain dan ungkapan yang kasar dan biadap. Perkataan sesat, kafir, murtad, terkeluar dari akidah dan pelbagai lagi menjadi zikir mulutnya.

Dia memfitnah orang lain tidak berlapang dada. Padahal setiap yang menonton rakamannya akan dapat menilai keruntuhan nilai budi dan kesantunannya dalam bicara. Orang yang bersolat tarawih 8 rakaat dia anggap tidak sah sebagai tarawih. Kemudian dikaitkan pula dengan wahabi dan sebagainya. Padahal, mereka yang solat 8 rakaat itu adalah atas kadar masa dan kemampuan individu. Dalam banyak keadaan, tiada pun pertarungan aliran di situ. Mengapakah beliau tidak berlapang dada?

Di Bulan Ramadan ini, tidakkah dia terfikir untuk berhenti sejenak memfitnah orang lain?!! Malangnya tidak. Dia buat pembentangan baru untuk menuduh wahabi dan sebagainya kepada individu lain pula. Dia telah memenuhi hidupnya dengan kebencian demi kebencian. Hasutan demi hasutan. Tiada padanya penghormatan Ramadan, tiada padanya penghormatan terhadap larangan al-Quran. Sementara yang ada kedudukan tapi merasakan status mereka tergugat oleh dunia ilmiah yang makin padat, sanggup pula mendengar hasutan orang yang seperti itu.

Bermula dari ilmuan silam, sehingga yang sudah meninggal seperti TGNA, yang hidup, yang tegas dan yang berlembut, asal sahaja berbeza dengan pandangannya maka ‘wahabilah tuduhannya. Kemudian dia akan sesatkan. Kemudian dia akan tuduh mereka sebagai pengganas.

Apa kata jika dia memberikan kerehatan untuk dirinya. Ambil masa untuk beristighfar dan memohon petunjuk daripada Allah. Setiap perkataan dan tuduhan jahatnya itu akan dibicarakan pada Hari Mahsyar kelak. Ketika itu semua akan tahu di manakah duduknya setiap tuduhan itu; di syurga ataupun di neraka. Tidakkah dia juga menginginkan tanda nur pada wajahnya? Kebencian, hasad dan suka menzalimi orang lain hanya membawa kekusutan dalam diri dan menghilangkan nur dalam diri kita.

Dari FB Dr MAZA
10hb Jun 2017

**Yg dimaksudkan oleh Dr Maza itu adalah Ostat Zamihan, seorg ostat bacul yg penakut berdebat dgn Dr Maza.

1 comment:


  1. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman . . . . . !!

    "Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah." QS. 4. An-Nisaa' : 138-139

    "Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan." (QS.58.: 14-15)

    "Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ." QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.

    “Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli Kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu". Dan Allah menyaksikan, bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. ( QS Al-Hasyr ayat 11)

    Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa. Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan. Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah)” (al-Qur’an Surah al-Nisa ayat 107-109)

    Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya. (QS.9: 73)

    Dan janganlah kamu sekali-kali mensholatkan (jenazah) seorang pun yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka mati dalam keadaan fasik. (QS.9 ayat 84)

    ReplyDelete

Cakaplah apa saja yang benar asalkan tidak menghina sesiapa