Arab Saudi-Mossad Jalin Kerja Sama Intelijen
Rabu, 07 Maret 2012 08:43 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Koran Lebanon al-Akhbarbaru-baru ini mengeklaim menguak kerja sama rahasia intelijen, antara Arab Saudi dan Israel. Dinas Intelijen Israel (Mossad) secara rahasia mendukung jaringan spionase Arab Saudi untuk meningkatkan perdagangan dengan Israel, tulis al-Akhbar.
"Israel selain memiliki hubungan rahasia dengan Dinas Rahasia Arab Saudi juga aktif berdialog dengan Riyadh. Perundingan ini digelar di kota Nicosia, Siprus," tulis al-Akhbar yang dilansir Irib, Rabu (7/3).
Tulisan ini seolah-olah mengisyaratkan peran dualisme Arab Saudi di kawasan Timur Tengah. Al-Akhbar juga menulis, bahwa disisi lain, Riyadh juga khawatir eksistensi Israel semakin kuat di kawasan. Dan kemungkinan adanya resistensi AS untuk menguasai pangakalannya di Timur Tengah. Maka Arab Saudi memilih ikut hadir diantara AS dan Israel, untuk mengimbangi ini.
Koran ini juga memuat kontrak senjata antara Arab Saudi dan Israel. "Sejumlah mantan perwira tinggi yang masih aktif di Mossad terlibat dalam penandatanganan kontrak penjualan peralatan keamanan dan intelijen kepada Arab Saudi. Hal ini menunjukkan bahwa isu keamanan dan perdangangan di Israel dan Arab Saudi memiliki kesamaan," tulis al-Akhbar.
Dunia Islam memang sempat dikecewakan dengan sikap politik regional Arab Saudi yang selalu mengekor semua kebijakan Amerika Serikat (AS). Arab Saudi adalah sekutu kuat AS di Timur Tengah, yang dikenal sebagai pelindung sejati Israel. AS sendiri telah lama memiliki pangkalan militer di Arab Saudi.
"Israel selain memiliki hubungan rahasia dengan Dinas Rahasia Arab Saudi juga aktif berdialog dengan Riyadh. Perundingan ini digelar di kota Nicosia, Siprus," tulis al-Akhbar yang dilansir Irib, Rabu (7/3).
Tulisan ini seolah-olah mengisyaratkan peran dualisme Arab Saudi di kawasan Timur Tengah. Al-Akhbar juga menulis, bahwa disisi lain, Riyadh juga khawatir eksistensi Israel semakin kuat di kawasan. Dan kemungkinan adanya resistensi AS untuk menguasai pangakalannya di Timur Tengah. Maka Arab Saudi memilih ikut hadir diantara AS dan Israel, untuk mengimbangi ini.
Koran ini juga memuat kontrak senjata antara Arab Saudi dan Israel. "Sejumlah mantan perwira tinggi yang masih aktif di Mossad terlibat dalam penandatanganan kontrak penjualan peralatan keamanan dan intelijen kepada Arab Saudi. Hal ini menunjukkan bahwa isu keamanan dan perdangangan di Israel dan Arab Saudi memiliki kesamaan," tulis al-Akhbar.
Dunia Islam memang sempat dikecewakan dengan sikap politik regional Arab Saudi yang selalu mengekor semua kebijakan Amerika Serikat (AS). Arab Saudi adalah sekutu kuat AS di Timur Tengah, yang dikenal sebagai pelindung sejati Israel. AS sendiri telah lama memiliki pangkalan militer di Arab Saudi.
Salam,
ReplyDeleteDemi survival sendiri...
KLIK:MANSUH SPBA FLIP FLOP II