Selasa, 29 Julai 2014 15:03
Tentara Israel menandu anggota mereka setelah terluka akibat serangan mortir pejuang Palestina. alarabiya.net
Merdeka.com - Lima tentara Israel tewas dalam bentrokan dengan para pejuang Gaza yang mencoba untuk mencapai Israel melalui sebuah terowongan dekat perbatasan dengan Gaza di Nahal Oz, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan hari ini.
Insiden terjadi kemarin itu menaikkan jumlah korban tewas dari militer Israel menjadi sepuluh orang untuk hari itu, menurut Reuters. Sebanyak 53 tentara Israel telah tewas sejak negara Zionis itu melancarkan serangan di Gaza, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (29/7).
"Prajurit Infanteri Daniel Kedmi (18 tahun), Barkey Ishai Shor (21 tahun), Sagi Erez (19 tahun), dan Dor Dery (18 tahun), tewas dalam serangan itu," ujar pernyataan dari militer. Nama prajurit kelima tidak dapat dipublikasikan, jelas laporan itu.
Sementara itu, sebelas orang tewas dalam serangan di sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Kota Gaza ketika pasukan Israel menghantam sasaran di seluruh wilayah itu dalam serangan malam paling luas sejauh ini di Gaza.
Pesawat Israel juga menembakkan rudal ke rumah pemimpin Hamas di Gaza Ismail Haniyah sebelum fajar waktu setempat pada hari ini dan menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, kata Kementerian Dalam Negeri Gaza.
Seorang juru bicara militer Israel tidak memiliki informasi mengenai laporan itu tetapi sedang memeriksa untuk mendapat rinciannya.
Israel melancarkan serangan ke Gaza pada tanggal 8 Juli lalu dengan tujuan untuk menghentikan serangan roket yang ditembakkan oleh Hamas dan sekutunya. Sebuah invasi serangan darat dilakukan untuk menemukan dan menghancurkan terowongan milik Hamas yang melintas di daerah perbatasan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin memperingatkan terhadap perang berkepanjangan di Gaza, menghilangkan harapan akhir dari konflik sudah berlangsung tiga pekan itu.
Dalam wawancara kemarin, Netanyahu mengatakan bahwa tujuan baru dari serangan militer Israel adalah untuk "demiliterisasi" Jalur Gaza.
Roket dari Gaza ditembakkan ke Israel selatan dan tengah pada Senin, beberapa di antaranya mencapai wilayah Tel Aviv. Sistem pertahanan antirudal Israel Iron Dome berhasil mencegat setidaknya satu dari roket itu, tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan.
Konflik kini memasuki hari ke-22 itu telah merenggut 1.100 nyawa warga Palestina, kebanyakan warga sipil. Sementara di pihak Isrel baru 48 tentara dan tiga warga sipil yang tewas.- sumber
ALHAMDULLILLAH KOJOL LAGI SOLJAL LAHANAT ISRAEL !!!
ReplyDeleteSEKARANG INI YANG KOJOL SUDAH RASA SEKSA KUBOR , KATA NYA SEKSA API NERAKA HANYA TUK 40 HARI AJE MAKA BIAR LAH SI KOJOL BAGI TAU NETHANYAHU YANG BELUM KOJOL LAGI LAH !!!!
ALHAMDULLILLAH HI RABBILL A' ALA MEEN.....