Jumat, 8 Januari 2016 14:16 WIB
TRIBUNNEWS.COM BOGOR - Hujan yang mengakrabi Kota Bogor, ada baiknya dihadapi dengan sesuatu yang membawa kehangatan di hati.
Semangkok sop buntut dengan kuahnya yang mengepul bisa menjadi salah satu pilihan.
Sop buntut Ma’emun bisa dibilang sop buntut legendaris di ”Kota Hujan”.
Ilustrasi sop buntut
Nama Ma’emun berasal dari nama Siti Maemunah, sang pendiri yang dipanggil Mak Emun oleh anak-anak dan orang-orang di sekitarnya.
Di warung-warung yang mewarisi resepnya, nama Mak Emun ditulis sebagai Ma’emun.
Ciri khas sop buntut Ma’emun adalah daging buntutnya yang empuk dan mampu terlepas dari tulangnya, tetapi masih menyisakan sedikit rasa kenyal.
Meskipun sangat empuk, penampilan dagingnya saat dihidangkan terkesan segar dengan bagian dalam masih menampakkan warna sedikit kemerahan. - sumber
kat Bogor dibilang sop buntut, waduh enak banget yaa bapak mountdweler..!
ReplyDeletekat kelatey demo panggel sop gappo dio weh.. tolong mari ghoyat siket ..hi
sdr. Nizar
ReplyDeleteDi Kelantan kami panggil sop ekor