Pengumuman

Saya terpaksa update semula blog ini kerana saya dapati masih dikunjungi ramai walau pun dah hampir sebulan saya umumkan blog ini tidak akan diupdate .Saudara/saudari boleh juga ke - mountdweller88.blogspot.com (blog kedua)



Sunday, February 21, 2016

Kepala hotak dia: Salam damai sudah dihulur tapi masih tak puas hati, teruskan jerlah debat. Toksah mengelak!

# Aku bukan nak dok belah Asri sangat sebab ini bukan bidang aku pun.......tapi kalau jenis lebai apa entah, banyak senongeh dan syarat damainya......nak digelarkan apa?


Lagi pun apa kuasa yang ada pada Asri sebagai Mufti Perlis ke atas Zamihan?
Kalau Shahidan yerlah sebab dia anggota kabinet

Satu lagi ada tak mana-mana mufti atau Ulama yang diiktiraf dunia Islam menghukum mereka Murtad atau terkeluar dari Islam dan dilarang dari mengerjakan Haji?

Asri, Shahidan ‘sepak’ saya seperti bola – Zamihan

 | February 20, 2016
Beliau mendakwa menjadi mangsa serangan Asri dan Shahidan sejak 2006 kerana kelantangannya mengkritik fahaman Wahabi.
zamihan-asri-shahidan
BANGI: Biarpun menyambut baik salam perdamaian yang dihulurkan Dr Asri Zainul Abidin, penceramah Zamihan Mat Zain tetap mahu Mufti Perlis itu memberikan fakta setiap tuduhan yang dilemparkan kepadanya.
Presiden Pertubuhan Ahli Sunnah Wal Jamaah Malaysia (ASWAJA) berkata;
“Fakta mesti dijawab dengan fakta. Tidak boleh disudahi dengan salam perdamaian.
“Kalau salam perdamaian untuk kemanusiaan, nak ajak minum teh, itu tak ada masalah. Tetapi (setiap tuduhan) tetap perlu dijawab. Dia tuduh saya Syiah, tapi mana buktinya?
“Walhal saya sudah beribu kali beri ceramah tentang ancaman Syiah. Dia adalah makhluk Allah pertama yang fitnah saya Syiah,” katanya dalam wawancara di pejabat ASWAJA, hari ini.
Beliau menjawab ‘salam harmoni dan perdamaian’ oleh Asri, dalam sidang media selepas majlis ‘Diskusi Santai: Ekstremisme Agama di Malaysia’ 17 Februari lalu.
Pada mulanya, acara itu mempertemukan Zamihan dan Asri tetapi dibatalkan atas arahan pihak atasan.
Zamihan mendakwa, serangan Mufti Perlis terhadapnya bukanlah perkara baru, tetapi sudah bermula sejak 2006 ekoran kelantangannya mengkritik fahaman Wahabi.
“Serangan ini mengulangi episod serangan 2006 (oleh Asri dan Datuk Seri Shahidan Kassim), selepas memberi ceramah tentang bahaya Wahabi terhadap umat Islam.
“Sudah lama saya bersabar, tetapi mereka lambung dan sepak saya seperti bola. Saya sudah serik,” katanya lagi.
Beliau menegaskan tidak pernah menarik diri dalam debat sebelum ini dan bersedia untuk bersemuka dengan Asri bagi menegakkan kebenaran.
“Buat secara ilmiah dan tertutup, dan paling baik melalui Majlis Fatwa Kebangsaan. Saya akan usulkan perkara ini,” katanya lagi.

17 comments:

  1. Saya setuju dan ustaz zamihan.dr asri menuduh us zamihan pendokong syiah,,mesti kena buktikan. Jgn la bila terdesak, suruh menteri batalkan debat. Lps tu hulur salam perdamaian. Orang kampung boleh la begitu,,org intelek bukan begitu caranya. Lagipun rakyat nak tahu juga hujjah2 yg akan digunakan kedua tokeh dlm debat. Tapi sayang sekali,menteri lebih suka fitnah berleluasa di dalam masyarakat dan ini yg dikehendaki musuh islam iaitu yahudi. Umat islam bercakaran sesama sendiri berselindung di sebalik aliran2 pemikiran yg tertentu.

    ReplyDelete
  2. Ntah la tapi yg aku tengok zamihan ni klau kuliah apa tah...maki hamun murtad kan org lain x hengat dunia. Ape ke jenis ustaz dia nih.

    ReplyDelete
  3. Byk napok dlm comment.... unsur syiah. Dh semakin ramai skrg d malaysia

    ReplyDelete
  4. dalang keganasan di dunia berpunca dari wahabism--mangsa utamanya syiah--syiah mangsa fitnah mereka teraniaya dan di aniaya namun syiah adalah kaum yang berbahagia menurut syeikh farhan Al Maliki

    ReplyDelete
  5. Dr. Hasan Farhan al-Maliki

    Tulisan ini adalah pesan indah Dr Hasan Farhan al-Maliki, salah seorang ulama ahlussunnah dari Saudi Arabia, yang ditujukan kepada kaum muslimin yang bermazhab ahlulbait. Diposting di blog beliau tanggal 17 Juni 2012. Naskahnya diterjemahkan oleh Ust. Miftah F. Rakhmat. (majulah-IJABI)
    ________________________________________
    Aku berkunjung ke Kuwait pada awal tahun Hijriah; lalu ke Ahsa. Itulah kesempatan untuk bertemu dengan banyak saudara setanah air, seagama, dari saudara-saudaraku orang Syiah. Aku melihat betapa baiknya perangai mereka, penuh tawadhu, betapa salah pemberitaan tentang mereka selama ini. Benar, aku tahu hal-hal tentang mereka sebelumnya, tetapi melihat mereka dari dekat, itu jauh lebih diutamakan.

    Berbahagia dan selamatlah wahai saudaraku Syiah, kalian telah bersabar atas gangguan dan serangan itu karena keyakinan kalian. Banjir besar tuduhan, cacian, makian, fitnah…karena kecintaan kalian pada Ahli Bait Rasulillah Saw. Sungguh, ini sebuah kemuliaan yang besar.

    Maka aku bertanya pada diriku sendiri, dari mana sumber kekuatan itu: yang membuat mereka mampu bersabar atas penderitaan selama ini: penderitaan yang memanjang selama empatbelas abad! Kekuatan itu adalah kecintaan tulus mereka pada Rasulullah Saw dan keluarganya.

    Tidakkah diarahkan pada wajah mereka, pada dada mereka panah kezaliman, tuduhan harian bahwa mereka majusi, anak-anak mut’ah, najis, dan lain sebagainya…karena kecintaan mereka pada keluarga Muhammad?

    Tidakkah mereka berhak untuk berdiri di hari kiamat dan berkata:

    Mereka sudah perangi kami
    Mereka sudah bunuh kami
    Mereka sudah fitnah kami
    Mereka sudah bakar kami
    Selama berabad-abad
    Hanya karena kami mencintai Muhammad dan keluarga Muhammad!

    Memusuhi mereka tidak terbatas hanya dengan mengkritik kesalahan mereka atau perbedaan yang ada. Sesungguhnya mereka diserang, dicaci maki, difitnah…tidak lain karena kecintaan pada keluarga Muhammad.

    Orang Syiah telah meneladani para nabi, yang dikecam dan disalahpahami. Telinga mereka mendengar (fitnah) itu dan mereka hadapkan wajah dan menyampaikan semuanya pada Allah (Sungguh kalian belum berbuat kebajikan hingga kalian berikan yang paling kalian cintai).

    Benar sekali.

    Sesungguhnya kesabaran orang Syiah dari semua itu: dianiaya, dibunuh, diasingkan, ditumpahkan darahnya, disesatkan, dikafirkan selama berabad-abad adalah dahsyat! Sangat menakjubkan!

    Adakah hati yang sanggup memikulnya?

    Bagaimana mereka tetap bisa memelihara akhlak yang baik di tengah semua tuduhan dan serangan itu? Di tengah kezaliman itu?
    Karena hati mereka dipenuhi cinta Ali! Ketenangan itu akan meliputi.
    Akan datang satu kaum pada hari kiamat dan menghadapkan seluruh keluh kesah mereka pada Allah Ta’ala.
    Para nabi dan yang tulus mengikuti mereka.
    Ahlul Bait dan Syiah mereka, para pengikut mereka.
    Sungguh, mereka sudah beroleh kemenangan!

    Adalah hak bagi orang Syiah pada hari Kiamat untuk membanggakan diri mereka dan berkata pada Imam Ali dan Azzahra: Karena mencintaimu mereka serang kami, mereka usir kami, mereka paksa kami melepaskan cinta ini. Mereka hunus dan sesakkan jantung kami.

    Sungguh, mereka tidak akan merugi di hari kiamat karena mengetahui bahwa yang mereka cintai bukanlah orang munafik pembangkang yang diseru ke neraka.

    Tidak, tidak sama sekali.

    Tidak akan pernah dalam shahifah amal mereka ditemukan kecintaan pada orang zalim.

    Adapun kita, maka akan kita temukan dalam lembaran amal kita kecintaan pada orang munafik dan zalim.
    Pada Mu’awiyyah, al-Hajjaj, Yazid dan al-Mutawakkil.
    (Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk membela mereka pada hari Kiamat?”)


    Berikut teks aslinya:
    هنيئا للشيعة
    http://www.majulah-ijabi.org/taqrib/selamat-dan-berbahagialah-wahai-syiah

    ReplyDelete
  6. kaum yang dizalimi doa mereka tak terhijab

    Beberapa waktu syahadah Imam Ali as telah berlalu. Muawiyah datang ke Madinah untuk mengerjakan sebuah urusan. Di sana dia mengumpulkan masyarakat di masjid. Ia naik ke atas mimbar kemudian menjelek-jelekkan dan menghina almarhum Imam Ali as sesuka hatinya. Imam Hasan as sampai detik itu diam, tapi kemudian bangkit dan berkata, “Hai orang-orang! Tidak ada seorang nabipun yang diutus melainkan selalu ada saja orang-orang bodoh dan sombong yang memusuhinya.”


    Kemudian beliau berkata, “Hai Muawiyah! Aku adalah putra Ali dan kamu adalah putra Shakhr. Ibumu adalah Hindun [pemakan hati] dan ibuku adalah Fathimah. Nenekmu adalah Natsilah dan nenekku adalah Khadijah. Untuk itu di antara kita berdua, semoga Allah melaknat orang yang dari sisi keturunan lebih rendah, dari sisi mengingat Allah, lebih lalai dan lebih kafir serta lebih munafik!”

    Saat itu orang-orang yang hadir serempak mengucapkan ‘amin’ dan Muawiyah tidak lagi berbicara kemudian turun dari mimbar dan keluar dari masjid. (IRIB Indonesia / Emi Nur Hayati)

    http://indonesian.irib.ir/islam/hikayat/item/107477-kami-di-mana,-kalian-di-mana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anti Syiah Sabaa Yahudi YamanFebruary 21, 2016 at 3:54 PM

      Pirah Syiah mabuk! Adakah syiah sabaa bermimpi yang ahlul sunnah akan mengiktiraf bahawa syiah sabaa itu benar? Kalau menyutujui bahawa syiah sabaa itu benar bermakna bersetuju dengan dengan dakwaan syiah sabaa yang ahlul sunnah itu kafir! Dari sudut ahlul sunnah, lafaz sahadah syiah itu sendiri pelik dan tak terpakai jadi bagai mana ahlul sunnah boleh mengiktiraf bahawa syiah sabaa itu sendiri muslim? Mendakwa bahawa kelompok mereka adalah dari kelompok keluarga Nabi adalah ciptaan golongan sesat syiah sabaa sekaligus memfitnah seolah2 nabi mengamalkan kronisma dan nepotisma. Sesungguhnya syiah ciptaan abdullah bin sabaa yahudi dari Yaman itu adalah tersendiri yang tak ada sangkut paut dengan Islam. Banyak ajaran serta amalanya lebih mirip dengan agama yahudi. Tuuuuuih! Pirah syiah sesat!

      Delete
  7. Cerita karut. Rekaan semata-mata. Sayyidina Muawiyah ra adalah salah seorang sahabat nabi saw dan salah seorang penulis wahyu. Jgn mereka2 cerita beliau mencerca sayyidina Ali karramallahu wajhah dan keluarganya. Beliau juga sama seperti kita mengasihani dan menyanjung keluarga rasulullah saw. Adapun peperangan antara kedua-dua mereka adalah masalah ijtihad.

    ReplyDelete
  8. pala otak ang --al azhar iktiraf syiah sebelum ang idup --mabuk ketam --balajag kalatak tau tanya

    ReplyDelete
  9. Saidina Ali sendiri pernah membakar hidup hidup pengikut syiah yang mempertuhan kan beliau. Jika beliau masih hidup tak mustahil perkara yang sama akan menimpa makhluk syiah yang sesat ini. Padan muka! Kah kah kah..

    ReplyDelete
  10. to anti syiah--biar orang cerdik dok u bicara--kurangkan minum ketum

    Dr Ahmad al-Tayyib: Syiah Mazhab Islam yang Kelima
    29/4/2014


    Banyak orang yang mengaku ulama lalu mengajak orang awam memecah umat Islam. Mereka bukan hanya menyebarkan kebencian kepada muslim Syiah, bahkan mengajak membunuh mereka. Contohnya adalah Abu Jibrildalam deklarasi aliansi nasional anti syiah di Bandungtanggal 20 April 2014 lalu. Tapi lupakan ulama-ulama alien ini. Rujuklah ulama Islam yang mengajak kepada persatuan Islam. Ikutilah ulama yang berpegang kepada Alquran dan Sunnah, yang mengajak berpegang kepada hablillahdan persatuan Islam. seperti misalnya ulama al-Azhar, Allahumma yarham Dr Ahmad al-Tayyib [lppimakassar.net]
    ________________________________________
    Pernyataan tentang Syiah oleh Rektor Universitas al-Azhar (Mesir), Dr Ahmad al-Tayyib. Dalam sebuah wawancara Mesir Al Neel Channel. Diambil dari berbagai situs di 30 April 2014.

    T. Menurut pendapat Anda, tidak ada masalah dengan keyakinan Syiah?

    J. Tidak pernah, 50 tahun yang lalu Shaikh Mahmood Shaltoot, Rektor Al Azhar, telah mengeluarkan fatwa bahwa mazhab Syiah adalah Mazhab Islam kelima, seperti mazhab-mazhab lain.

    T. Anak-anak kita yang merangkul Islam Syiah, apa yang harus kita lakukan?

    J. Biarkan mereka mengkonversi dan memeluk mazhab Syiah. Jika seseorang meninggalkan Maliki atau Hanafi, apakah kita hrs mengkritisinya? Anak-anak ini hanya meninggalkan mazhab yg empat untuk bergabung dengan mazhab kelima.

    T. Syiah menjadi kerabat dengan kami dan mereka akan menikah dengan anak-anak kita!

    J. Apa yang salah dengan ini, pernikahan antar agama diperbolehkan.

    T. Dikatakan bahwa Syiah memiliki Quran yang berbeda!

    J. Ini adalah mitos dan takhayul. Quran Shia tidak memiliki perbedaan dengan kita, dan bahkan naskah Quran mereka adalah seperti alfabet kita.

    T. 23 ulama dari negara (Arab Saudi) mengeluarkan fatwa bahwa Syiah adalah kafir, sesat (kafir)!

    J. Al-Azhar adalah satu-satunya otoritas untuk mengeluarkan fatwa bagi umat Islam; Oleh karena itu, fatwa di atas tidak valid dan tidak bisa diandalkan.

    T. Jadi, apa perbedaan yg dibesarkan antara Syiah dan Sunni?

    J. Perbedaan ini adalah bagian dari kebijakan kekuatan asing yang mencari konflik antara Syiah dan Sunni.

    T. Saya punya pertanyaan yang sangat serius, "Syiah tidak menerima Abu Bakar dan Umar, bagaimana Anda bisa mengatakan mereka adalah muslim?"

    J. Ya, mereka tidak menerima mereka. Tapi apakah meyakini Abu Bakar dan Umar merupakan bagian dari prinsip-prinsip Islam? Kisah Abu Bakar dan Umar bersejarah dan sejarah tidak ada hubungannya dengan dasar-dasar keyakinan.

    T. (Reporter terkejut dengan jawabannya, lalu bertanya) Syiah memiliki masalah mendasar, yakni "mereka mengatakan bahwa Imam mereka (امام العصر) masih hidup setelah 1.000 tahun!" Bagaimana menurut Anda?

    J. Dia mungkin masih hidup, mengapa tidak mungkin? Tetapi tidak ada alasan bahwa kita - sebagai Sunni - harus sama percaya seperti mereka.

    T. (Mengacu Imam Mohammad Taqi al-Jawad AS, Imam Syiah ke-9, wartawan bertanya), Syiah percaya bahwa salah satu imam mereka baru berusia delapan tahun ketika ia menjadi Imam; apakah mungkin bahwa seorang anak delapan tahun menjadi Imam?

    J. Jika bayi dalam buaian bisa menjadi nabi (Isa AS), lalu mengapa seorang anak delapan tahun tidak bisa menjadi Imam? Hal ini tidak aneh. Meskipun kita, sebagai Sunni, tidak dapat menerima kepercayaan ini. Namun, keyakinan ini tidak membahayakan Islam, dan mereka adalah Muslim.
    http://www.lppimakassar.net/taqrib/dr-ahmad-al-tayyib-syiah-mazhab-islam-yang-kelima

    ReplyDelete
  11. muawiyah membunuh sahabat


    Hujr bin Adi al Adbar adalah seorang sahabat Rasulullah (saww) dan salah satu pengikut sejati Imam Ali (as).

    Muawiyah Laknatullah telah memerintahkan pengikutnya (Laknatullah untuk mereka) membunuh Hujr bin Adi al Adbar. Hujr merupakan salah seorang sahabat Rasulullah (saww) yang tidak terima jika Imam Ali (as) dihina dengan cara apapun. Ibn Ziyad Laknatullah menyarankan kepada Muawiyah Laknatullah untuk menangkap Hujr dan sahabat-sahabatnya. Saat perjalanan ke Damaskus, Muawiyah Lakanatullah memerintahkan agar mereka dibunuh.

    Ulama Mazhab Hanafi, Kamaluddin Umar ibn al Adim mencatat dalam Bughyat al Talib fi Tarikh Halab juz.2 hal.298 :

    “Dia (Hujr bin Adi al Adbar) adalah penduduk Kufah, ia datang menemui Rasulullah (saww) sbg utusan (dr Kufah) dan dia salah seorang perawi dari (jalur) Ali bin Abi Thalib”

    Hujr bin Adi al Adbar ikut serta dalam perang Jamal dan Sifin disisi Ali dan dia termasuk dalam syiah-nya. Ia telah dibunuh atas perintah Muawiyah di desa Mriaj Adra dekat Damaskus. Pada saat akan dibunuh ia meminta ; “Jgn singkirkan rantai ini setelah aku terbunuh, bgtu juga jgn bersihkan darahnya. Kami akan bertemu dg Muawiyah dan akan ku laporkan penentanganku terhadapnya”. (Al Isaba, juz.1 halm.313 “Dzikr Hujr bin Adi”).

    Aisyah berkata :

    “Muawiyah..! kau telah membunuh Hujr dan sahabat-sahabatnya, Demi Allah, Rasul (saww) berkata kepadaku ; “Di lembah Adra tujuh orang akan terbunuh, yg membuat Allah dan seluruh (isi) langit murka”. (Tarikh, olh ibn Asakir, juz. 12 hal.227 “Dzikr Hujr bin Adi”).

    “Hujr dan sahabat-sahabatnya ditangkap dan dibawa ke lembah Adra yang dekat dengan damaskus. Muawiyah memerintahkan bahwa hujr dan sahabat-sahabatnya hrs dibunuh dilembah tsb.”
    (asad-ul-Ghaba, juz.1 hal. 244 “Dzikr Hujr bin Adi”).

    Ibn Qutayba Dinwari (213-276 H) mencatat dalam karyanya yg masyhur “Al Ma’arif’”hal 76 :
    Ia datang kepada Rasulullah saw sebagai utusan dan masuk Islam, ia hadir dalam perang Qadsiya, ia juga hadir dalam perang Jamal dan Sifin bersama Ali, lalu Muawiyah membunuhnya di Adra bersama kelompoknya”
    Ulama mazhab Syafi’i, Allamah Hibatullah Lalkai (w.418) mencatat dalam “Syarh Usul Itiqad Ahlu Sunnah” Juz. 7 hal. 18 :

    “Apa yang telah diriwayatkan mengenai karamah Hujr bin Adi atau Qais Makhshus seorang sahabat Rasulullah (saw)”

    Imam Ali (as) bicara mengenai Hujr bin Adi :
    Tercatat bahwa Imam Ali meramalkan terbunuhnya Hujr, hal ini oleh Allamah Muttaqi al Hindi dicatat dalam “Kanzul-Ummal” :

    (Imam) Ali berkata “Hai orang-orang Kufah..! tujuh orang terbaik di antara kalian akan terbunuh, perumpamaan mereka sama dengan orang beriman di lembah”. Hujr bin Adi al Adbar dan sahabat-sahabatnya berada diantara mereka, dan mereka berasal dari Kufah, Muawiyah membunuh mereka di Adra perbatasan Damaskus”. (Kanzul Umal, Juz. 13 hal.531 riwayat 36530)

    https://id-id.facebook.com/notes/bukhori-supriyadi-yadi/muawiyah-membunuh-sahabat-nabi-saw-meracuni-imam-hasan-mengangkat-yazid-sebagai-/501951329889537/

    ReplyDelete
  12. dunia sejarah dipenuhi kisah anih dan ahli sejarah cuba membongkarnya

    Ali dianiayai--namanya dilaknat atas mimbar banu umayyah sehingga zaman umar abdul aziz

    https://jakfari.wordpress.com/2012/04/25/2080/

    antara ramai masuk syiah adalah kerana ketabahan mereka dan penuduh penuduh mereka buduh buduh dan tak masuk u kerana mana ada u yang menyatakan syiah sesat kecuali u bodo

    ReplyDelete
  13. http://ahlulbaitnabisaw.blogspot.com/2014/10/muawiyah-membunuh-sahabat-nabi-hujr-bin.html

    ReplyDelete
  14. to anti syiah

    mereka yang dibakar kerana menuhankan Ali--adalah kaum eksremis berlebihan
    perlu dibuktikan melalui catatan sejarah--membunuh menggunakan Api adalah cara yang kejam--boleh anda buktikan kitab mana yang anda rujuk, jika Ali membakar mereka semuanya kenapa syiah imamamiah masih ada--ini beerti yang di bakar bukanlah syiah yang ada sekarang

    Ali menyebutkan ada 2 kaum yang binasa -satu yang berlebihan mencintaiiku dan berlebihan membenciku

    dan kaum munafik dikenali kerana membenci Ali Kw

    Ali pembahagi syurga dan neraka

    ReplyDelete
  15. Woi syiah laknatullah, jangan kau babitkan Saudina Ali dengan kelompok sesat kau wahai binatang..! Ali, Abu Bakar, Omar dan Osman adalah sekelompok dan tak ada kaitan dengan syiah sesat. Ithna assaariayah ke, jaafariah ke, alawiah ke, nusriah ke zaidiah ke semua sama je. Sesat dan menyesatkan! Itna asaariyah Khomeni laknatullah meletak kan kedudukan imam syiah bawah sikit dari Tuhan serta lebih tinggi dari rasul adalah pendapat sesat wahai syiah terkutuk. Adakah Khomeni yang digelar imam itu kedudukannya lebih tinggi dari rasul? Adakah disebabkan mulianya Khomeni maka dihari dia dicampakkan kedalam liang ladad maka disitu kesesatan syiah jelas tergambar yang mana binatang binatang syiah yang taksub telah berpusu pusu menerpa bangkai Khomeni sehingga bangkai itu tergolek dog telanjang bulat hingga terdedah lah aib si khomeni dan nampaklah mereka akan kontol khomene si penzina yang berlindung di sebalik amalan nikah mutaah..! Kaaaah kih kih..

    ReplyDelete
  16. Taqiyah ada amalan MEMBOHONG aka MENIPU yang juga merupakan ibadah bagi penganut sesat syiah. Pada pendapat mereka, lagi banyak menipu lagi banyak pahala. Jika ingin mengetahui kesesatan syiah, ada lebih baik tanya pada lebai Google dari bertanya pada puak yang menjadikan menipu itu satu ibadah. Taip je" kesesatan syiah" pastu tanya pada lebai Google. Nah, melambak lambak perkara tentang kesesatan syiah akan anda jumpa..! Kah kah kah..

    ReplyDelete

Cakaplah apa saja yang benar asalkan tidak menghina sesiapa